Selasa, 27 November 2012

Sebuah Cerita Cinta

Mengapa harus kata jatuh yang berada di depan kata cinta?
Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?

Mengapa harus kata mati yang berada di belakang kata cinta?
Apakah cinta memang selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?

Sejumlah kisah, sejumlah peristiwa, lahir dan tumbuh bersama cinta.
Tak jarang terdapat luka di setiap akhir cerita, ya, luka yang teramat pedih.
Luka yang beakhir dengan tangisan pilu dan kesedihan abadi.

Kamis, 22 November 2012

Smile

Tersenyum, itulah yang bisa saya lakukan sekarang, karena dengan itu semuanya akan lupa. Dan tak lupa bersyukur kepada_Nya dengan apa yang terjadi saat ini, besok dan seterusnya. :):):)

Selasa, 20 November 2012

Pondok Pena

Hari yang sangat melelahkan..
Alhamdlillah bisa beristirahat sejenak di Pondok Pena, untuk menjalankan aktifitas selanjutnya yang pasti sangat melelahkan.

Sambil menunggu tuan Qefy melahap makan malamnya, saya pun menyempatkan untuk menulis ini, dengan mata yang menahan rasa kantuk yang sangat luar biasa. Tak tahu apa tujuannya yang penting saya menggerakan jari jemariku begitu saja dan ternyata enak juga ini keyboard dimainkan untuk menulis yang ntah sampai kapan ini berhenti.

Sesekali terdengar suara mulut yang sedang menikmati makan malamnya, dan sesekali juga terdengar suara isakan hidung sang tuan, yang memang sedang ada gangguan dengan penciumannya.

setelah sekian lama menunggu, akhirnya selesai juga dan terpaksa tulisan inipun dihentikan, karena kita akan melanjutkan perjalanan selanjutnya.

Sampai disini dulu ya, lain waktu kita lanjutkan...

to be continue.....
dzoro_kid...

Senin, 28 Februari 2011

Kopdar bloofers Bandung Raya "Lebih dari sekedar persahabatan"

Luar biasa..itulah kesan pertama yang saya rasakan pada saat datang ke kopdar perdana bloofers yang di adakan di Feskul (Festival Kuliner) Bandung.

Ooh iya teman-teman, sebelum saya menuruskan tulisannya saya ada sedikit pertanyaan,,

Pernahkan teman-teman Bloofers mengunjungi ke suatu tempat untuk pertama kalinya dan tiba-tiba merasa sudah pernah ke tempat tersebut ? Atau pernahkah teman-teman Bloofers berada dalam suatu kejadian atau peristiwa tetapi tiba-tiba merasa bahwa sudah mengalaminya ? mungkin itulah yang di namakan Dejavu, suatu fenomena alam yang misterius.

Itulah yang saya rasakan ketika acara kopdar itu dimulai, terlintas dipikiran serasa sudah pernah mengalami kejadian seperti ini,,Walaupun ini bukan yang pertama kalinya, saya mengalami kejadian seperti ini, Dejavu benar-benar sangat misterius. Dan katanya sih dialami juga oleh sebagian teman-teman kita di bloofers seperti teh fitri dan kang Iip tea.

Ya sudahlah, saya lanjutkan ke acara kopdarnya. Walaupun yang datang ke acara ini bisa dibilang sedikit, namun itu semua tidak mengurangi keceriaannya. Yang dikomandoi oleh seorang MC, acara demi acara dimulai. Mulai dari sambutan dari sang propokator handal, dilanjutkan sang donatur dan kesan-kesan dari teman-teman bloofer diantaranya, kang Awal, teh Fitri dan neng Zahra dan sampailah diujung acara yang sangat ditunggu-tunggu yaitu tukeran kado ..:D

Ngomong-ngomong dengan Kado, jujur saja saya tidak mempersiapkannya dari awal dikarenakan paginya saya harus kerja terpaksa sebelum datang ke tempat acara saya dan kang Uci mampir dulu ke toko untuk membeli kado, dan untungnya juga mba' penjaga toko itu membantu kami untuk sekalian membungkusnya,, :D. Terimakasih yaa mba' penjaga toko Karisma.

Terimakasih juga kepada teman-teman bloofers yang lainnya yang sudah datang ke acara ini kang dea, kang uci, kang iip, babeh haden, kang agung, kang qefy, kang awal, teh ema, teh nina, neng zahra, teh fitri dan jude.

Special Terimakasih kepada kang Aan Sopiyan selaku propokator dan teh Patmah selaku donatur tetap kami, ngarep euy :D, sehingga acara kopdar ini terlaksana. Walaupun masih banyak kekurangan tapi itu tak masalah toh kami semua sangat menikmatinya.

Dengan diadakannya kopdar perdana ini di Bandung Raya, mudah-mudahan kedepannya ada kopdar akbar yang diikuti oleh semua penjuru kota di indonesia...

Senin, 24 Januari 2011

Kunjungan Perdana Admin Bloofers

Janjian yang selalu meleset, sok sibuk admin yg satu ini
sekian lama akhirnya bisa juga singgah di kamar kecil mungil, yang di idam-idamkan dari dulu.

Setelah menempuh perjalan jauh, akhirnya tiba di tempat tujuan. Kupersilahkan ia masuk,, eeh ternyata compaq ku udah keadaan hidup dan ternyata sedang dipake oleh adikku yang sedang belajar, ku usirlah adikku ini (maafkan ya dik :D) dan tanpa pikir panjang adminpun melancarkan aksinya. Buka inilah buka itulah layaknya profesional untuk siap up-date..:D

Yang di harapkan dari kunjungannya ini agar ilmu yang ia miliki bisa diturunkan kepada ku, dan ternyata salah duga, apa mungkin karena terhipnotis dengan apa-apa yang ia pandang atau memang pura-pura nggak denger, apalah itu alasannya. hehe

Tapiii tidak patah semangat untuk mendapatkan ilmu darinya..kusogok dengan mengajaknya makan malam, tanpa melihat dulu ke dapur eh ternyata tidak ada apa-apa malu jadinya. Untung saja masih banyak makanan kecil, tanpa pikir panjang lagi ku suguhkan dengan air putih yang belum dituangkan ke gelasnya. Dan akhirnya ia berhenti dengan aktifitasnya dan mau menularkan sedkit ilmunya yang ku beri tema, "bagaimana menemukan sebuah ide ?"

Dikala ia sedang menjelaskan sambil mengunyah makanan kecil itu, dengan sesekali melihat ke arah compaq ku tiba-tiba ia berhenti menjelaskan dan asyik melanjutkan aktifitas semula, sungguh kembali aku di cuekin.. :((

Tapi tak apalah, dengan penjelasannya yang begitu singkat aku lumayan sudah cukup mengerti
bagaimana menemukan ide untuk menulis ini, dan tidak lama setelah itu ia pamit untuk pulang
dan menuju ke negeri antah brantah.

Tetapi sebelum munuju ke negeri itu katanya ia akan mengunjungi ade kesayangannya Jude,
akupun ikut karena ada yang mau diambil...setibanya di kostan malah mengajak cari makan, dan
memang kebetulan akupun belum makan dan teringat dirumah pun tak ada apa-apa kuterima tawarannya, walaupun bayar sendiri-sendiri. :D

Makan malampun berlangsung gayalah..setelah itu kita pamitan, Selamat jalan kawan, semoga kunjungan ini tidak hanya sekali ini, ku tunggu kunjungan2 yang lainnya, agar ku dapat ilmu yang lainnya yang begitu luaaaaar biasa.

Kamis, 06 Januari 2011

Sebuah Renungan Awal Tahun

"Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.

Bola-bola tersebut bernama :
Pekerjaan
Keluarga
Kesehatan
Teman dan
Spirit

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit- terbuat dari gelas.
Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya.
Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.


Bagaimana

caranya ?

Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special.

Jangan tetapkan tujuan dan sasaran Kita dengan mengacu pada apa yang orang lain anggap itu penting. Hanya Kita yang mengerti dan dapat merasa "apa yang terbaik untuk kita".

Jangan mengganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti.

Jangan biarkan hidup kita terpuruk dengan hidup di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.

Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.

Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.

Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.

Jangan berusaha untuk mengunci Cinta memasuki hidupmu dengan berkata : "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya "sayap".

Janganlah berlari, meskipun hidup tampak sangat cepat, sehingga kita lupa dari mana kita berasal dan juga lupa sedang menuju kemana kita.

Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai. Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu Pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat Kita bawa kemanapun tanpa membebani.

Jangan gunakan waktu dan kata-kata dengan sembrono. Karena keduanya tidak mungkin kita ulang kembali jika telah lewat.
Hidup bukanlah pacuan melainkan suatu perjalanan dimana setiap tahap sepanjang jalannya harus dinikmati.

INGATLAH !!

MASA LALU adalah SEJARAH,
MASA DEPAN merupakan Misteri
dan
SAAT INI adalah KARUNIA.

Selamat Tahun Baru, Sukses Selalu

Jumat, 24 Desember 2010

Sebuah Renungan Akhir Tahun

Sahabat…., tanpa terasa kita sudah hidup lagi di akhir tahun, apakah tahun depan kita masih diberi kesempatan untuk bernafas kembali menikmati indahnya segala ciptaan dan nikmatNYA ? ataukah tahun ini adalah akhir dari kehidupan kita ? detik demi detik terus berlalu meninggalkan kita tanpa kita dapat kembali lagi ke detik-detik waktu tersebut, apa yang telah dan akan kita persiapkan untuk menghadapai suatu hari yang tak ada lagi sandiwara?, adakah karya nyata yang akan menolong dan mengekalkan amal-amal kebaikan kita ? Inilah kisah untuk bahan renungan kita di penghujung tahun ini

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet.

Baju merahnya yg Kebesaran melambai Lambai di tiup angin. Tangan kanannya memegang Es krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicipi, sementara tangan kirinya mencengkram Ikatan sabuk celana ayahnya.

Yani dan Ayahnya memasuki wilayah pemakaman umum Karet, berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas seonggok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915:20- 01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu menirukan tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sembari tersenyum, sembari memandang pusara Ibu-nya. "Hmm, berarti nenek sudah meninggal 45 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya menerawang dan jarinya berhitung. "Ya, nenekmu

sudah di dalam kubur 45 tahun ... "

Yani memutar kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana. Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"

"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 100 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan disamping kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengelus kepala anak satu-satunya. "Memangnya kenapa ndhuk ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.

"Hmmm, ayah khan semalam bilang, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa dineraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya. "Iya kan yah?"

Ayahnya tersenyum, "Lalu?" "Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42

tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani berbinar karena bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya.

Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas . "Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata...

Kalau aku meninggal .. Lalu aku belum sempat bertaubat atas dosa-dosaku ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti aku akan disiksa 1000 tahun? Innalillaahi wa inna ilaihi rooji'un .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah aku selama itu disiksa? Iya kalau kiamat 1000 tahun

ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi? Selama itu aku akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan preman dipukuli massa ditelevisi kemarin aku sudah tak tahan?

Ya Allah.....betapa aku belum sanggup untuk Kau panggil karena beban dosa yang semakin hari semakin menggunung ( Ia semakin menunduk, tangannya terangkat, keatas bahunya naik turun tak teratur....dadanya gemuruh, air matanya semakin membanjiri jenggotnya)

Allahumma as aluka husnul khootimah…. (ya Allah aku mohon kebaikan di akhir hayatku) berulang Kali di bacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani.

Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipan Bambu. Di betulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang Ayah sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..."

Habis Sholat Isya , Gadis kecil itu mendatangi kepada ayahnya yang belum selesai sholat sunnah.Setelah mengucapkan salam, Sang ayah menatap anaknya. " ada Apa Nak ? " “Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?”.

Ayahnya memandang kepada yani kecil itu dan berkata, “Tidak, nak. Manusia sering melakukan kekhilafan secara sadar maupun tidak. Itulah kenapa kita diperintahkan memohon ampun kepada Alloh setiap hari”.

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?” Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya. “Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?”

Ayahnya tertawa, “Itu sangat sulit, nak”. “OK ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?”. Ayahnya berfikir sebentar.kemudian Ia mengangguk, "Jika dia berusaha dan Alloh memberikan Hidayah. kemungkinan besar bisa".

Anak ini tersenyum lega. "Jika demikian, aku akan berusaha hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar.... "

Sang Ayah berkaca-kaca menatap Putrinya: " Apa yang kau katakan penuh dengan Hikmah, semoga Alloh selalu memberimu petunjuk.."

Suatu hari Rosulullah bertanya kepada seorang Sahabatnya : "Bagaimana kondisimu hari ini, wahai Hudzaifah?" tanya Rosulullah.

Dengan percaya diri ia menjawab,"Alhamdulillah, ya Rosulullah, saat ini aku menjadi seorang mukmin yang kuat iman." Rosulullah bertanya kembali, "Hai Hudzaifah, sungguh segala sesuatu itu ada buktinya, maka apa bukti dari pernyataanmu itu?"

Jawab hudzaifah r.a. "Ya Rosulullah, tidak ada suatu pagi pun yang aku hidup padanya dan aku berharap untuk sampai pada sore hari, dan tiada sore pun yang aku hidup padanya dan aku berharap untuk sampai pagi hari, melainkan aku melihat dengan jelas didepan mataku syurga yang penduduknya bercanda ria menikmati keindahannya dan aku melihat neraka dengan penghuninya yang berteriak menjerit histeris merasakan dahsyatnya sikasa."

Rosulullah Saw mengatakan, " Arofta falzam, kamu sudah tahu maka komitmenlah dengan apa yang kamu tahu."